Hai sobat. Kali ini aku mau bagi pengalaman yang super ngeselin. Ceritanya gini. Waktu itu aku niat pinjam kamera sama teman ku mau buat dokumentasi prakerin. Dua mingguan lah sebelum masa prakerin selesai. Sebut saja teman ku ini namanya Kimci.
##
( Hari Minggu )
Setia : Bro, gue pinjem kamera donk.
Kimci : Kapan emang?
Setia : Sabtu, minggu depan.
Kimci : Okelaah,
( Yes, dipinjemin. Aku langsung jungkir di tempat tidur saking senengnya )
**
( Hari Rabu )
Setia : Broo?
Kimci: Iya, besok gue bawa.
Setia: Sip, mantab.
( Aku masih maklum dan mencoba sabar )
**
( Hari Kamis )
Setia : Bro, gimana?
Kimci: Sory, gue pulangnya besok nih.
Setia : besok mulu, katanya sekarang.
Kimci: Beneran besok kok.
Setia: Ok
( Aku mulai kesal )
**
( Hari Jumat )
Setia : Bro, udah pulang kan?
Kimci : Udah.
Setia : Trus kameranya?
Kimci : Aduh, sorry nih kamera gue dibawa temen belom di
kembaliin.
( Besok...besok..besok, akhirnyapun ngga jadi. Akupun makin geram dan muka merah kayak sambal ABC )
Setia : Oh. Lo di rumah nggak nih?
Kimci : Iya, gue di rumah?
Setia : ada korek api nggak di situ?
Kimci : Ada, buat apaan
Setia : Buat bakar elo kampreeett!!!!!!
##
Untung saja aku punya rencana B. Ketika Hari Jumat itu, aku langsung calling sahabatku dan minta bantuan dia buat pinjem kamera di sekolahan. Alhamdulillah, sahabatku dapat kamera itu.Amarahku sama si Kimcipun reda setelah aku dapat kamera. Jadi dari pengalaman kali ini aku bisa dapat pelajaran baru dan berharga. Ternyata, sabar tak harus membawa nikmat. Kalau mau medapat nikmat ya harus berjuang donk.
Thanks yang udah mau baca cerita ini. Heee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar